Strategi BPDPKS untuk Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan Hingga 2029

Strategi BPDPKS dalam mengembangkan kelapa sawit berkelanjutan melalui panduan roadmap 2022-2029

BERITA

April

26 Juni 2024
Bagikan :

Jakarta, HAISAWIT - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menyusun panduan roadmap dalam mendukung pengembangan kelapa sawit berkelanjutan untuk periode 2022-2029.

Panduan ini memuat rencana jangka menengah dan panjang untuk seluruh program BPDPKS, khususnya Program Penelitian dan Pengembangan, serta memberikan arah strategis bagi berbagai pemangku kepentingan terkait dalam upaya pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan sesuai dengan Peta Panduan Industri Kelapa Sawit Nasional Menuju 2045.

Dilanasir laman resmi BPDPKS, Rabu (26/6/2024), disebutkan bahwa untuk mendapatkan informasi langsung dari pemangku kepentingan terkait dengan pelaksanaan roadmap tersebut hingga tahun 2023, BPDPKS mengadakan Sharring Session dan Monitoring and Evaluation (Monev) Program Penelitian dan Pengembangan di Jakarta pada tanggal 12 Juni 2024.

Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, peneliti, pelaku usaha, dan asosiasi petani dalam mengembangkan sektor kelapa sawit berkelanjutan.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dibuka oleh Triana Meinarsih, Kepala Divisi Pendidikan SDM, Litbang, dan Pengembangan Sarpras BPDPKS Kementerian Keuangan.

Dalam sambutannya, Triana Meinarsih menyampaikan bahwa roadmap ini mencakup rencana peningkatan penelitian terkait produktivitas tanaman kelapa sawit. Roadmap ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hingga mencapai 5-6 ton CPO per hektar per tahun pada 2025, dengan target realisasi hingga 7-8 ton CPO per hektar per tahun.

Hadir sebagai narasumber dalam acara ini adalah Associate Researcher Indef, Eusebius Pantja Pramudya, yang memaparkan tentang Roadmap BPDPKS untuk Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan 2022-2029. Dalam presentasinya, Eusebius menekankan pentingnya peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam pengelolaan kelapa sawit guna mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai stakeholder perkebunan kelapa sawit, termasuk kementerian teknis terkait yang merupakan anggota Komite Pengarah BPDPKS, asosiasi petani, asosiasi pengusaha, dan lembaga penelitian. Kolaborasi antara berbagai pihak ini diharapkan dapat mempercepat realisasi tujuan dari roadmap dan memastikan bahwa sektor kelapa sawit Indonesia terus berkembang secara berkelanjutan.

BPDPKS memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan kelapa sawit berkelanjutan melalui berbagai program penelitian dan pengembangan.

Salah satu fokus utama adalah peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit melalui riset yang inovatif dan penerapan teknologi terbaru. Selain itu, BPDPKS juga berkomitmen untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan, serta meningkatkan infrastruktur pendukung di sektor perkebunan.

Dengan adanya roadmap ini, BPDPKS berharap dapat memberikan panduan yang jelas dan terarah bagi semua pemangku kepentingan dalam mengembangkan sektor kelapa sawit yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi Peta Panduan Industri Kelapa Sawit Nasional Menuju 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar dan paling berkelanjutan di dunia.***

Bagikan :

Artikel Lainnya