
Dr. Nat. Techn. Lukmanul Hakim Zaini. (Foto: Istimewa/rri.co.id)
Bandung, HAISAWIT - Lukmanul Hakim Zaini resmi menyelesaikan studi doktoralnya di BOKU University, Austria. Penelitian yang dilakukan berfokus pada pemanfaatan limbah batang kelapa sawit sebagai material inovatif.
Lukmanul meraih gelar Doktor melalui skema Indonesia-Austria Scholarship Programme (IASP). Ia meneliti bagaimana bagian dalam batang kelapa sawit dapat diolah menjadi produk bernilai tambah.
Dikutip laman RRI, Selasa (04/03/2025), dalam disertasinya yang berjudul "Alternative Strategies for Utilizing Inner Part of Oil Palm Trunk", Lukmanul mengungkapkan bahwa batang kelapa sawit merupakan sumber biomassa yang melimpah. Kandungan selulosa yang tinggi membuatnya berpotensi diolah lebih lanjut.
Batang kelapa sawit biasanya dihasilkan setiap 25–30 tahun saat proses peremajaan kebun. Selama ini, limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal dalam industri.
Lukmanul mengembangkan tiga strategi utama untuk mengolah batang kelapa sawit, yaitu fibrilasi, foaming, dan molding. Ketiga metode ini menghasilkan berbagai produk dengan potensi aplikasi industri.
Salah satu hasil penelitiannya adalah produksi panel busa termal dengan densitas 50–100 kg/m³ dan konduktivitas termal 40–45 mW/m·K. Panel ini dapat digunakan sebagai material insulasi bangunan ramah lingkungan.
Selain itu, penelitian ini juga berhasil menghasilkan kemasan molded pulp yang memiliki kekuatan tinggi. Metode pre-treatment yang digunakan dalam proses ini meningkatkan efisiensi produksi.
Selama studi doktoralnya, Lukmanul telah menerbitkan delapan publikasi internasional. Ia juga berpartisipasi dalam empat konferensi akademik sebagai pembicara.
Ia kembali ke IPB University untuk melanjutkan perannya sebagai dosen dan peneliti. Ia ingin mengembangkan lebih lanjut hasil risetnya agar dapat diterapkan dalam industri.
Lukmanul berharap penelitian tentang pemanfaatan limbah batang kelapa sawit dapat memberikan kontribusi bagi sektor biomaterial dan ekonomi sirkular di Indonesia.***