Universitas Muhammadiyah Purwokerto Hadirkan Pakar Internasional Bahas Pertanian Regeneratif untuk Kelapa Sawit Keberlanjutan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggelar kuliah tamu internasional menghadirkan Prof. Alain Rival dari CIRAD Prancis. Kegiatan ini membahas pertanian regeneratif sebagai upaya memperkuat keberlanjutan kelapa sawit dan mendukung SDGs.

BERITA

Arsad Ddin

30 Juni 2025
Bagikan :

Universitas Muhammadiyah Purwokerto menyelenggarakan International Guest Lecture Series on SDGs fokus pertanian regeneratif sawit. (Foto: Dok. UMP).

Purwokerto, HAISAWIT – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar kuliah tamu internasional yang membahas pertanian regeneratif untuk kelapa sawit. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Acara bertajuk “International Guest Lecture Series on SDGs” tersebut menghadirkan Prof. Alain Rival dari CIRAD, Prancis. CIRAD dikenal sebagai lembaga riset internasional yang fokus pada bidang pertanian dan pembangunan di kawasan Asia Tenggara.

Kuliah tamu ini diikuti lebih dari 80 mahasiswa dari Program Studi Agribisnis, Agroteknologi, dan Pendidikan Biologi. Kehadiran pakar internasional memberi kesempatan bagi mahasiswa memahami konsep pertanian regeneratif secara langsung.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama, Assoc Prof. Saefurrohman, Ph.D., menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kegiatan ini.

“Mahasiswa kami mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari pakar internasional tentang isu-isu penting, salah satunya pertanian regeneratif yang sangat relevan dengan kondisi agrikultur di Indonesia,” ujar Saefurrohman, dikutip dari laman UMP, Senin (29/06/2025).

Kepala BKUI UMP, Condro Nur Alim, Ph.D., menjelaskan kuliah tamu ini menjadi bagian dari rangkaian 12 seri sepanjang tahun yang dirancang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Dengan menghadirkan Prof. Alain Rival, kami ingin membuka cakrawala berpikir mahasiswa tentang pentingnya keberlanjutan pertanian, terutama di tengah tekanan perubahan iklim dan kebutuhan akan bahan pangan yang terus meningkat," jelas Condro.

Ia menambahkan, kuliah tamu internasional ini juga bertujuan membekali mahasiswa agar siap bersaing dalam dunia global. “Ini menjadi bagian dari komitmen kami menjadikan mahasiswa UMP sebagai expert yang berdaya saing global di bidang pertanian berkelanjutan,” ungkapnya.

Melalui kolaborasi dengan CIRAD, UMP ingin memperluas jaringan akademik lintas negara. Hal ini dinilai penting untuk mendukung riset dan pengajaran bertaraf internasional.

Topik pertanian regeneratif sendiri dipandang relevan dengan kelapa sawit sebagai komoditas strategis Indonesia. Pendekatan ini dianggap mampu menjaga produktivitas sambil tetap memperhatikan keberlanjutan.

Program kuliah tamu internasional UMP menjadi salah satu langkah konkret perguruan tinggi dalam memperkuat pemahaman mahasiswa terkait tantangan dan peluang sektor pertanian global.***

Bagikan :

Artikel Lainnya