
Bali, HAISAWIT - Pada hari ketiga acara Workshop Nasional UMKM yang bertema Mendukung Ketahanan Pangan, peserta diajak untuk mengunjungi dan belajar tentang cara pembuatan produk skincare dan kosmetik berbahan dasar kelapa sawit di UMKM Citra Ayu Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi wawasan langsung kepada para pelaku UMKM tentang potensi pengembangan produk berbahan sawit yang ramah lingkungan dan bernilai tinggi.
UMKM Citra Ayu Bali, yang didirikan pada tahun 2013 oleh dua sosok inspiratif, Ibu Yuyun dan Ibu Maria, telah berkembang pesat dan kini memiliki 67 produk dengan izin edar BPOM. UMKM ini berfokus pada pembuatan produk skincare dan kosmetik yang menggunakan bahan baku utama kelapa sawit, yang telah terbukti bermanfaat dan aman digunakan dalam industri kecantikan.

"Kerjasama ini memberi kesempatan bagi para peserta workshop untuk melihat langsung bagaimana proses pembuatan produk berbahan sawit yang berkualitas. Kami berharap dengan belajar dari Citra Ayu Bali, lebih banyak UMKM di Bali dan Indonesia yang dapat memanfaatkan potensi kelapa sawit secara berkelanjutan," ujar Suhendrik, pimpinan Sawit Setara.
Dalam waktu dekat, Sawit Setara bersama APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) akan memfasilitasi audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Badung. Audiensi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM Citra Ayu Bali, serta memperluas jaringan pemasaran produk mereka. Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk memajukan industri kelapa sawit lokal sekaligus menciptakan peluang baru bagi pengusaha kecil dan menengah di Bali.
“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kami berharap UMKM Citra Ayu Bali dapat terus berkembang dan bersaing di pasar nasional maupun internasional. Kami juga akan memastikan bahwa produk-produk berbahan kelapa sawit ini dapat dipasarkan secara luas dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambah Hendrik.
Citra Ayu Bali telah membuktikan bahwa industri kosmetik berbahan dasar kelapa sawit tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perekonomian lokal. Semoga langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak pelaku UMKM untuk mengembangkan produk berbahan sawit yang berkualitas dan bersertifikat.