Dinas Perkebunan Bengkulu Utara mendorong petani sawit menjalin kemitraan dengan pabrik kelapa sawit (PKS). Upaya ini diyakini dapat menjaga harga tandan buah segar (TBS) lebih stabil dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Arsad Ddin
2 Juli 2025Dinas Perkebunan Bengkulu Utara mendorong petani sawit menjalin kemitraan dengan pabrik kelapa sawit (PKS). Upaya ini diyakini dapat menjaga harga tandan buah segar (TBS) lebih stabil dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Arsad Ddin
2 Juli 2025Bengkulu Utara, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Perkebunan mendorong petani sawit memperkuat kemitraan dengan pabrik kelapa sawit (PKS). Langkah ini dilakukan guna menjaga harga tandan buah segar (TBS) tetap stabil.
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, melalui Kabid Bina Usaha, Safaruddin, menjelaskan pentingnya kemitraan agar petani memperoleh harga jual yang lebih baik.
"Tentunya, kemitraan dengan PKS memberikan keuntungan banyak bagi para petani sawit ya. Karena petani akan mendapatkan harga TBS yang lebih baik," ujar Safaruddin, dikutip dari laman rri.co.id, Rabu (02/06/2025).
Ia menyebut, tanpa kemitraan, sebagian petani menjual TBS ke tengkulak yang membeli dengan harga jauh di bawah harga pasaran. Situasi ini membuat posisi tawar petani menjadi lemah.
"Selama ini banyak dari petani kita itu sawitnya dibeli oleh tengkulak dengan harga yang tidak sesuai dengan pasaran ya, nah karena kadang mereka udah ngutang duluan dengan tengkulak jadi banyak yang tidak bisa berbuat banyak," kata Safaruddin.
Menurut data Dinas Perkebunan, dari total delapan PKS di Kabupaten Bengkulu Utara, enam di antaranya sudah menjalin kemitraan resmi dengan petani sawit.
Enam PKS tersebut adalah PT Mitra Puding Mas, PT Sandabi Indah Lestari, PT Alno Agro Utama, PT Bumi Anugerah Sawit, PT Sandabi Indah Lestari Ketahun, serta PT Sawit Mulia.
Sementara itu, PT Agricinal tengah memproses kemitraan dengan petani. Adapun PT Berkat Bumi Sawit belum bermitra karena statusnya masih baru.
Selain mendorong kemitraan, Dinas Perkebunan juga melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan petani bernegosiasi dengan PKS. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi tawar petani di pasar.
"Nah dengan menjadi mitra PKS, petani akan terhindar dari praktik-praktik yang merugikan tersebut," ucap Safaruddin.
Safaruddin menambahkan, langkah ini diambil agar kesejahteraan petani sawit Bengkulu Utara dapat meningkat seiring stabilnya harga TBS di tingkat petani.***