Gandeng Universiti Putra Malaysia, RSPO Perkuat Riset Keberlanjutan Sawit

RSPO dan Universiti Putra Malaysia (UPM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam riset dan pengembangan keberlanjutan industri kelapa sawit.

BERITA

Arsad Ddin

26 Februari 2025
Bagikan :

Dari kiri ke kanan; Direktur Standar dan Keberlanjutan Yen Hun Sung, Chief Executive Officer RSPO Joseph D'Cruz, Wakil Rektor UPM YBhg Dato' Prof. Dr. Ahmad Farhan Mohd Sadullah, Direktur Institut Studi Perkebunan YBhg. Prof. Ts. Dr. Siti Khairunniza Bejo (Foto: rspo.org)

Kuala Lumpur, HAISAWIT - Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Universiti Putra Malaysia (UPM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat riset terkait keberlanjutan industri kelapa sawit. Penandatanganan berlangsung dalam acara Simposium One Health, One World di Mercure Living Hotel, Putrajaya, Selasa (10/12/2024) lalu.

Dilihat laman RSPO, Rabu (26/02/2025), MoU ini mencakup berbagai kerja sama, termasuk penelitian bersama, pengembangan kapasitas, dan penyelenggaraan konferensi akademik. Kerja sama ini juga akan membuka peluang magang bagi mahasiswa UPM di lingkungan RSPO.

MoU ini ditandatangani oleh Wakil Rektor UPM, YBhg Dato' Prof. Dr. Ahmad Farhan Mohd Sadullah, dan Kepala Eksekutif RSPO, Joseph D'Cruz. Acara ini turut disaksikan oleh Direktur Institut Studi Perkebunan UPM, YBhg. Prof. Ts. Dr. Siti Khairunniza Bejo, serta Direktur Standar dan Keberlanjutan RSPO, Yen Hun Sung.

Joseph D'Cruz menyampaikan bahwa kemitraan ini bertujuan untuk mengangkat industri minyak sawit ke tingkat yang lebih tinggi melalui pendekatan berbasis riset dan inovasi.

"Dengan bermitra dengan Universiti Putra Malaysia melalui Nota Kesepahaman ini, kami berkomitmen untuk berkolaborasi yang menghasilkan hasil yang akan mengangkat industri ini ke tingkat yang lebih tinggi," kata D'Cruz.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 17, yang menekankan kerja sama lintas sektor.

"Kemitraan ini mencakup SDG 17, yang mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mendorong perubahan positif," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kerja sama ini akan membangun masyarakat berbasis pengetahuan guna meningkatkan keberlanjutan dalam sektor minyak sawit.

"Bersama-sama, kami bertujuan untuk membangun masyarakat yang didorong oleh pengetahuan yang kritis, kreatif, dan inovatif dalam memajukan praktik berkelanjutan di sektor minyak kelapa sawit – yang berkontribusi pada lapangan kerja, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas," ujar D'Cruz.

Direktur Institut Studi Perkebunan UPM, YBhg. Prof. Ts. Dr. Siti Khairunniza Bejo, menyebutkan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam mendukung produksi minyak sawit yang lebih ramah lingkungan.

“MoU ini menandakan kerja sama antara UPM dan RSPO untuk mempromosikan produksi minyak sawit berkelanjutan, yang akan menghasilkan solusi inovatif yang berdampak positif pada kesehatan planet ini,” katanya.

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup pengembangan penelitian berbasis teknologi dan pendekatan akademis dalam menciptakan praktik yang lebih berkelanjutan. Selain itu, berbagai seminar dan diskusi ilmiah akan digelar secara berkala.

Melalui kerja sama ini, RSPO dan UPM akan mengadakan berbagai kegiatan terkait riset dan akademik. Beberapa program yang telah dirancang mencakup penelitian bersama, pelatihan, serta konferensi ilmiah yang melibatkan akademisi dan pelaku industri.***

Bagikan :

Artikel Lainnya