Inovasi Bibit Sawit, Tim ULM Tinjau Kultur Jaringan PT Wilmar yang Manfaatkan Umbut Sawit

Tim ULM meninjau inovasi PT Wilmar dalam pengembangan bibit sawit berbasis kultur jaringan dari umbut sawit. Teknologi ini mendukung peremajaan kebun dengan bibit unggul berkualitas tinggi.

BERITA

Arsad Ddin

6 Februari 2025
Bagikan :

(Foto: proteksi.ulm.ac.id)

Seruyan, HAISAWIT – Tim Program Studi Proteksi Tanaman, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), melakukan kunjungan ke Laboratorium Kultur Jaringan PT Wilmar pada Sabtu (01/02/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau inovasi dalam pengembangan bibit sawit yang berasal dari umbut kelapa sawit.

Laboratorium yang berlokasi di Kecamatan Seruyan, Sampit, menjadi pusat penelitian dan pengembangan bibit sawit berbasis kultur jaringan. PT Wilmar telah mengembangkan metode ini sebagai solusi peremajaan kebun sawit dengan bibit berkualitas tinggi.

Umbut sawit, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai bagian tanaman yang tidak dimanfaatkan secara luas, kini menjadi sumber utama dalam pengembangan bibit baru. Proses ini memungkinkan perkebunan mendapatkan tanaman unggul dengan produktivitas lebih baik.

Dilihat laman proteksi.ulm.ac.id, Kamis (06/02/2025), tim ULM yang dipimpin oleh Ketua Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, meninjau langsung fasilitas laboratorium. Mereka menyaksikan tahapan pengolahan umbut sawit hingga menjadi bibit siap tanam.

PT Wilmar telah mengoperasikan laboratorium ini dengan tenaga ahli yang berpengalaman di bidang kultur jaringan. Saat ini, sekitar 50 staf laboran terlibat dalam produksi bibit sawit dari umbut yang telah melewati proses seleksi ketat.

Teknologi kultur jaringan yang dikembangkan PT Wilmar membuktikan bahwa umbut sawit dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bibit unggul. Inovasi ini tidak hanya mendukung peremajaan kebun sawit, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan industri sawit di Indonesia.***

Bagikan :

Artikel Lainnya