Kompetisi yang berlangsung secara daring dari 28 Oktober hingga 30 November 2024 ini diikuti oleh 99 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Meski menghadapi tantangan waktu dan persaingan yang ketat, tim UNS berhasil menunjukkan inovasi terbaik mereka.

Tim UNS terdiri dari Fikriyyah Nur Hidayati, Raihanah Faridah C.A., dan Dio Pratama. Mereka mempersembahkan karya berupa sabun ramah lingkungan berbahan alami dengan tambahan arang aktif dari limbah cangkang kelapa sawit.

Menurut Raihanah, salah satu anggota tim, mereka sempat merasa pesimis melihat banyaknya peserta yang mendaftar.

“Saat mengetahui ada 99 tim dari berbagai universitas yang mendaftar, kami sempat pesimis. Namun, Alhamdulillah, kami berhasil masuk 10 besar dan bersemangat lagi hingga akhirnya dapat meraih juara. Lomba ini berlangsung secara daring sejak 28 Oktober hingga 30 November 2024,” ungkapnya seperti dilihat pada laman resmi UNS, Sabtu (04/01/2025).

Karya inovatif ini tidak hanya bertujuan untuk menggantikan Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang berbahaya bagi kulit sensitif, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan dengan memanfaatkan limbah sawit. Inovasi ini dinilai ramah lingkungan sekaligus aman digunakan untuk jangka panjang.

Dukungan dosen pembimbing juga menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka.

“Dosen pembimbing kami sangat membantu, terutama dalam proses administrasi. Setelah kemenangan ini, beliau memberikan ucapan selamat sekaligus masukan yang sangat membangun,” tambah tim tersebut.

Sebagai penutup, tim UNS berharap keberhasilan mereka dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain.

“Semoga tahun depan semakin banyak mahasiswa yang mengikuti lomba, membawa nama harum FT dan UNS,” tutup mereka.

Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UNS mampu bersaing secara nasional dengan solusi yang mengedepankan keberlanjutan dan inovasi.

Keberhasilan ini juga menjadi bukti kontribusi UNS dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama terkait keberlanjutan dan dampak lingkungan.***