KADIN Sumsel Siapkan Pabrik Biomassa dari Limbah Tankos Sawit di Muba, Target Produksi 24 Ribu Ton per Tahun

KADIN Sumsel berencana membangun pabrik biomassa di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, untuk mengolah tandan kosong kelapa sawit menjadi black pellet. Pabrik ini ditargetkan memproduksi 24 ribu ton per tahun dan mulai beroperasi awal 2026.

BERITA

Arsad Ddin

4 Juli 2025
Bagikan :

KADIN Sumsel menggelar audiensi rencana pembangunan pabrik biomassa di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin, Palembang, pada Kamis (03/07/2025). (Foto: Dok. Humas Pemkab Muba).

Palembang, HAISAWIT – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Selatan merencanakan pembangunan pabrik biomassa untuk mengolah tandan kosong (tankos) kelapa sawit menjadi black pellet. Lokasi pabrik akan berada di Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba).

Rencana investasi ini disampaikan dalam audiensi antara KADIN Sumsel dan Pemkab Muba. Pertemuan berlangsung di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin, Palembang, pada Kamis (03/07/2025).

Ketua Umum KADIN Sumsel, Affandi Udji SE, menjelaskan bahwa Sungai Lilin dinilai strategis untuk mendirikan pabrik black pellet yang mendukung pengembangan energi terbarukan berbasis sawit.

“Melihat potensi bahan baku black pellet saat ini sangat besar, di Kabupaten Muba, tentu ini sangat positif untuk menopang perekonomian di Muba dari sektor biomassa,” ujar Sekda Muba, Dr. Apriyadi MSi, dikutip dari laman FP Pemkab Muba, Jumat (04/07/2025).

Pabrik biomassa ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi awal sekitar 24 ribu ton black pellet per tahun. Produksi perdana direncanakan mulai awal 2026.

Dalam pertemuan tersebut, Sekda Muba didampingi sejumlah kepala dinas, seperti Kepala DPMPTSP, Kadis Kominfo, Plt Kadis Perkim, Kadisbun Muba, hingga Kepala Disdagperin Muba.

Selain menyiapkan lahan, Pemkab Muba juga mendukung kelancaran perizinan dan infrastruktur pendukung agar pembangunan pabrik bisa terealisasi sesuai jadwal.

Pengolahan tankos sawit menjadi black pellet dinilai sejalan dengan upaya pengurangan ketergantungan energi fosil melalui produk bioenergi yang ramah lingkungan.

KADIN Sumsel menilai potensi bahan baku di wilayah Musi Banyuasin cukup melimpah. Fakta tersebut menjadi salah satu alasan pemilihan lokasi pabrik di Kecamatan Sungai Lilin.

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah limbah sawit menjadi produk biomassa bernilai jual lebih tinggi di pasar energi alternatif.***

Bagikan :

Artikel Lainnya