Kerja Sama Asian Agri dan CFES, Mengintegrasikan Pelestarian Lingkungan dan Budaya Lokal

Komitmen Asian Agri untuk keberlanjutan diwujudkan melalui kerja sama dengan CFES dalam rehabilitasi Hutan Adat Biang Sari

BERITA ARTIKEL

Arsad Ddin

5 Januari 2025
Bagikan :


Ilustrasi Konservasi dan Keanekaragaman Hayati (Foto: asianagri.com)

Jakarta, HAISAWIT – Asian Agri menggandeng Community Forest Ecosystem Service (CFES) untuk merehabilitasi dan melindungi Hutan Adat Biang Sari (HABS) yang terletak di Desa Pengasi Baru, Kabupaten Kerinci, Jambi. Kerja sama ini mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan pengembangan komunitas adat setempat.

HABS memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati, mendukung mata pencaharian masyarakat, dan meningkatkan ketahanan terhadap risiko iklim seperti banjir dan longsor. Hutan ini juga menyediakan sumber daya esensial, termasuk air bersih, bahan makanan, tanaman obat, dan bahan bangunan.

Proyek ini diluncurkan pada tahun 2021 dengan tujuan utama memulihkan ekosistem yang rusak, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan melestarikan tradisi serta hak-hak masyarakat adat. Hutan ini telah ditetapkan sebagai hutan adat melalui keputusan pemerintah daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak 2018-2019.

Dikutip laman resmi Asian Agri, Minggu (05/01/2024), kerja sama ini berfokus pada, memberdayakan masyarakat lokal melalui pelatihan dan pendampingan, termasuk pengenalan metode Patroli menggunakan Alat Ukur dan Lapor Spasial (Spatial Monitoring and Reporting Tool/SMART), yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

Selanjutnya, kerja sama tersebut juga untuk melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan seperti pengumpulan benih, produksi bibit, dan penanaman pohon untuk memulihkan area yang rusak, sekaligus meningkatkan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pengembangan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama untuk perempuan. Program ini dirancang untuk menciptakan peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan komunitas setempat.

Sebagai bagian dari komitmen Asian Agri menuju keberlanjutan 2030, proyek ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan hutan, tetapi juga memperkuat kapasitas masyarakat adat dalam menjaga warisan budaya dan lingkungan mereka.

Kerja sama ini menjadi contoh bagaimana dunia usaha dapat berkontribusi secara positif terhadap konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat secara bersamaan. Asian Agri dan CFES berharap inisiatif ini menjadi inspirasi bagi upaya serupa di wilayah lain.***


Bagikan :

Artikel Lainnya