Pemerintah Kabupaten Fakfak tegaskan sawit sebagai komoditas andalan daerah untuk dorong ekonomi lokal
Arsad Ddin
12 Desember 2024Pemerintah Kabupaten Fakfak tegaskan sawit sebagai komoditas andalan daerah untuk dorong ekonomi lokal
Arsad Ddin
12 Desember 2024Bupati Fakfak (Foto: fakfakkab.go.id)
Fakfak, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Fakfak menegaskan komitmen untuk menjadikan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas andalan daerah. Hal ini disampaikan dalam peringatan Hari Perkebunan Nasional ke-67 yang diadakan di Aula Pertemuan Dinas Perkebunan Fakfak pada Selasa, (10/12/2024).
Acara yang mengusung tema “Komoditas Perkebunan Kelapa Sawit Menuju Komoditas Andalan Daerah” dihadiri oleh berbagai pihak.
Salah satu tokoh yang memberikan sambutan adalah Asisten II Setda Fakfak, Arobby Hindom, M.Si, yang mewakili Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos., M.Si.
Dalam sambutannya, Arobby menegaskan bahwa sektor kelapa sawit memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia juga optimistis bahwa pengembangan kelapa sawit dapat membawa manfaat yang luas bagi masyarakat Fakfak.
“Sawit adalah masa depan Kabupaten Fakfak. Dengan investasi yang tepat, kita optimistis komoditas ini akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arobby dalam sambutannya, seperti dilihat pada laman resmi Asosiasi Petani Kelapa Sawit, Rabu (11/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah daerah juga meluncurkan dua buku panduan strategis.
Buku pertama berjudul Investasi Perkebunan Sawit: Komoditas Andalan Kabupaten Fakfak, dan yang kedua berjudul Budidaya Pala Tomandin: Komoditas Unggulan Fakfak.
Peluncuran buku ini diharapkan dapat memberikan panduan yang komprehensif bagi petani dan investor untuk mengelola perkebunan secara optimal. Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T., menjelaskan pentingnya buku tersebut.
“Buku ini tidak hanya berisi panduan teknis, tetapi juga strategi investasi berkelanjutan yang akan mendukung visi kita menuju perkebunan yang mandiri dan bertanggung jawab,” jelas Widhi.
Selain itu, acara ini juga diramaikan dengan Fokus Group Diskusi (FGD) yang dipandu oleh PT. Rimbun Sawit Papua.
Diskusi tersebut membahas teknik pembudidayaan sawit yang ramah lingkungan serta strategi menghadapi berbagai tantangan, termasuk isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membangun sektor perkebunan yang berkelanjutan.
Momentum Hari Perkebunan Nasional ini diharapkan dapat menjadi titik awal yang kuat bagi pengembangan kelapa sawit sebagai kebanggaan dan masa depan Kabupaten Fakfak.
Bupati Fakfak, melalui sambutan yang disampaikan oleh Arobby, mengajak seluruh pihak untuk melangkah bersama.
“Hari Perkebunan Nasional ini menjadi momentum untuk melangkah bersama, menjadikan sawit sebagai kebanggaan daerah dan sumber kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.***