Mahasiswa ITB Sukses Publikasikan Inovasi Ramah Lingkungan untuk Pertanian Kelapa Sawit di Jurnal Internasional

Penelitian mahasiswa ITB tentang teknologi pengelolaan sawit tembus jurnal internasional, membawa nama Indonesia ke panggung global

BERITA

Arsad Ddin

1 Januari 2025
Bagikan :


(Foto: itb.ac.id)

Jatinangor, HAISAWIT - Sekelompok mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Pertanian, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB), berhasil mencetak prestasi di tingkat internasional.

Mereka mempublikasikan artikel ilmiah berjudul Utilization of Pseudomonas fluorescens Bacteria in Weed Control and Phosphate Supply in Oil Palm pada jurnal bergengsi International Journal of Oil Palm (IJOP).

Artikel ini membahas inovasi penggunaan bakteri Pseudomonas fluorescens sebagai metode ramah lingkungan untuk pengendalian gulma dan peningkatan fosfat pada tanaman kelapa sawit.

Penelitian ini berawal dari tugas perkuliahan dalam mata kuliah Mikrobiologi Pertanian yang diampu oleh Anriansyah Renggaman, M.Sc., Ph.D.

Mahasiswa berhasil mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah penelitian yang dipublikasikan.

Tim penulis terdiri dari Muhammad Nabil Razhin, Audrey Josephine Lay, Kania Ramadhani Iskandar, dan Aliyah Revitaningrum.

Mereka berfokus pada solusi berkelanjutan untuk pertanian kelapa sawit tanpa ketergantungan pada pestisida kimia.

“Kami sebagai mahasiswa Rekayasa Pertanian merasa senang karena dapat menerapkan prinsip rekayasa biosistem yang sudah diajarkan selama perkuliahan untuk memberikan solusi bagi petani,” ungkap Audrey, seperti dilihat pada laman resmi ITB, Senin (30/12/2024).

Inovasi ini menawarkan dua manfaat utama bagi petani kelapa sawit. Selain menekan pertumbuhan gulma, penggunaan bakteri Pseudomonas fluorescens juga meningkatkan ketersediaan fosfat sebagai nutrisi penting bagi tanaman.

Proses publikasi artikel di jurnal internasional ini melalui beberapa tahap yang menantang.

Mahasiswa harus menyusun penelitian berbasis literatur, menulis artikel dalam bahasa Inggris, dan menyesuaikan dengan standar penulisan jurnal internasional.

Keberhasilan mereka tidak hanya menjadi kebanggaan kampus, tetapi juga membuka peluang bagi penelitian lanjutan.

Tim berharap inovasi ini dapat diimplementasikan di lapangan untuk mendukung produktivitas sawit yang berkelanjutan.

Artikel ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa ITB untuk berkontribusi pada solusi ramah lingkungan dalam pertanian kelapa sawit. Dengan penelitian yang terus berkembang, diharapkan inovasi ini dapat memberikan dampak nyata bagi petani dan lingkungan.***


Bagikan :

Artikel Lainnya