
Ilustrasi Pekerja di Perkebunan Kelapa Sawit (Creator Foto: Arsad Ddin)
Jakarta, HAISAWIT - Industri perkebunan sawit masih menjadi salah satu sektor yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Namun, minat generasi muda untuk berkarier di sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan. Lokasi perkebunan yang jauh dari pusat kota sering menjadi alasan utama yang membuat banyak lulusan baru mempertimbangkan pilihan lain.
Data menunjukkan bahwa kebutuhan tenaga kerja di industri sawit mencapai puluhan ribu orang setiap tahunnya. Meski begitu, masih terdapat kesenjangan antara jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dengan minat generasi muda untuk terjun ke sektor ini. Faktor lingkungan kerja, akses terhadap fasilitas pendukung, dan ekspektasi karier menjadi beberapa pertimbangan utama.
Hal ini menjadi salah satu topik yang dibahas dalam program "Kabar Sawit" yang diadakan oleh media Hai Sawit Indonesia dan Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI) pada Selasa (19/02/2025).
Acara ini dipandu oleh Darus Salam, Ketua Harian DPP HIPKASI, dengan menghadirkan narasumber Dr. Chairul Hamdani, S.P., M.B.A., Managing Partner High Management Consultant, serta Ester Sihite, Head of HR Strategy & Talent Development PT REA Kaltim Plantations Group. Diskusi membahas bagaimana industri sawit dapat menarik minat generasi muda serta strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
Tantangan Berkarier di Industri Sawit
Bekerja di perkebunan sawit memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi generasi muda yang terbiasa dengan kenyamanan kota. Salah satu tantangan terbesar adalah lokasi perkebunan yang umumnya berada di daerah terpencil dengan akses terbatas terhadap fasilitas umum. Hal ini sering kali menjadi pertimbangan bagi lulusan baru dalam memilih tempat kerja.
Selain itu, banyak orang tua yang masih menganggap bekerja di perkebunan kurang menjanjikan dibandingkan dengan pekerjaan di perkotaan. Kekhawatiran terhadap gaya hidup, akses terhadap hiburan, serta peluang pengembangan diri menjadi faktor yang turut memengaruhi minat generasi muda.
Peluang yang Ditawarkan Perkebunan Sawit
Meskipun menghadapi tantangan, industri sawit menawarkan berbagai peluang bagi tenaga kerja muda. Karier di sektor ini tidak hanya terbatas pada pekerjaan di lapangan, tetapi juga mencakup bidang manajemen, teknologi, dan penelitian. Perusahaan-perusahaan sawit kini semakin menyadari pentingnya memberikan fasilitas pendukung bagi karyawannya, seperti jaringan internet yang lebih baik, tempat olahraga, hingga waralaba makanan yang akrab dengan anak muda.
Beberapa perusahaan juga mulai berinvestasi dalam program pengembangan karyawan yang memungkinkan mereka untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan. Dengan adanya jalur karier yang jelas, generasi muda dapat melihat prospek jangka panjang yang lebih menjanjikan di industri ini.
Peran Perusahaan dalam Meningkatkan Daya Tarik Industri
Agar dapat menarik lebih banyak tenaga kerja muda, perusahaan perkebunan sawit perlu melakukan pendekatan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan generasi saat ini. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memberikan pemahaman bahwa bekerja di perkebunan tidak hanya tentang bekerja di lapangan, tetapi juga memiliki peluang untuk berkembang di berbagai bidang.
Selain itu, perlu adanya strategi komunikasi yang lebih efektif dalam memperkenalkan industri sawit kepada mahasiswa dan lulusan baru. Kegiatan seperti kunjungan ke perkebunan, program magang, serta beasiswa dapat menjadi cara untuk meningkatkan minat mereka terhadap industri ini.
Membangun karier di perkebunan sawit menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi generasi muda. Lokasi yang jauh dari pusat kota dan persepsi tentang industri ini masih menjadi hambatan utama. Namun, dengan adanya fasilitas yang lebih baik dan peluang karier yang semakin luas, industri sawit tetap menjadi sektor yang menjanjikan bagi mereka yang ingin berkembang di bidang ini.***