Pemerintah Labuhanbatu Jalin Kerjasama dengan SNV Indonesia Lewat Program BIPOSC untuk Petani Sawit

Kolaborasi Pemerintah Labuhanbatu dan SNV Indonesia dalam Program BIPOSC bertujuan memperkuat kapasitas petani sawit swadaya dengan pendekatan ramah lingkungan.

BERITA

Arsad Ddin

14 April 2025
Bagikan :

Audiensi Program BIPOSC dihadiri Bupati Labuhanbatu Maya Hasmita (tengah), Sabtu (12/04/2025). (Foto: ig/officialmayahasmita)

Labuhanbatu, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menjalin kerjasama dengan SNV Indonesia untuk meningkatkan kapasitas petani swadaya kelapa sawit melalui Program Biodiverse & Inclusive Palm Oil Supply Chain (BIPOSC). Kerjasama ini fokus pada penerapan model perkebunan regeneratif, yang telah dimulai sejak 2021. Pertemuan antara kedua pihak untuk membahas kelanjutan program tersebut berlangsung pada Sabtu (12/04/2025) malam.

Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita, Sp. OG, MKM, mendukung penuh upaya ini. Ia menyatakan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas petani sawit. Bupati Maya mengungkapkan bahwa program ini akan membawa manfaat besar bagi petani swadaya di daerah tersebut.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh SNV Indonesia dengan para petani di Labuhanbatu,” ujarnya Bupati Maya Hasmita.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melihat program ini sebagai peluang untuk memperbaiki kesejahteraan petani sawit. Dengan mengadopsi model perkebunan regeneratif, diharapkan hasil kebun dapat meningkat tanpa merusak lingkungan. Program ini juga mendukung keberlanjutan ekonomi daerah.

Pihak SNV Indonesia menjelaskan bahwa program BIPOSC adalah bagian dari upaya jangka panjang. Program ini dimulai pada 2021 dan sudah diterapkan di beberapa area perkebunan swadaya di Labuhanbatu. Melalui pendekatan ini, petani bisa meningkatkan kualitas produksi dan mengelola perkebunan dengan lebih efisien.

Pertemuan antara Pemkab Labuhanbatu dan SNV Indonesia dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Selain Bupati Maya Hasmita, turut hadir pula perwakilan dari SNV Indonesia, seperti Bharaty dan Abdi Dhani. Audiensi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan merumuskan langkah-langkah implementasi selanjutnya.

Program BIPOSC diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani sawit pada metode konvensional yang kurang ramah lingkungan. Dengan model regeneratif, petani diharapkan mampu menjaga kelestarian alam sambil meningkatkan hasil kebun mereka.

Labuhanbatu kini menjadi salah satu contoh bagi daerah lain dalam hal pengelolaan perkebunan sawit yang lebih berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.

Pemerintah Labuhanbatu menyatakan siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan kelancaran program BIPOSC. Kerjasama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memajukan sektor perkebunan sawit yang lebih ramah lingkungan.

Bupati Maya Hasmita juga menambahkan bahwa Labuhanbatu akan terus berupaya memperbaiki sistem dan kualitas pengelolaan perkebunan. Dukungan terhadap program BIPOSC ini merupakan bagian dari komitmen untuk menjaga keberlanjutan ekonomi daerah.***

Bagikan :

Artikel Lainnya