Medan, HAISAWIT - Industri kelapa sawit merupakan pilar utama dalam ekonomi Indonesia dan memegang peranan krusial dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada acara peresmian Ruang ImersifINmusperIN di Museum Perkebunan Indonesia-1, Medan, Kamis (11/7/2024), Eddy Abdurrachman, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), menekankan pentingnya edukasi industri sawit dalam mendukung SDGs.

Eddy menyoroti bahwa industri sawit tidak hanya menciptakan lapangan kerja di daerah pedesaan, tetapi juga berkontribusi besar dalam mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.

Selain itu, penggunaan energi terbarukan dalam industri sawit mendukung ketahanan energi yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi masyarakat, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung inisiatif climate action.

Studi kolaborasi antara universitas-universitas di Indonesia dan Jerman menunjukkan bahwa komoditas sawit memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian SDGs dibandingkan dengan komoditas minyak nabati lainnya.

Eddy juga menggarisbawahi tantangan dari kampanye-kampanye negatif yang menyudutkan industri sawit, seperti campaign anti-palm-oil, yang perlu diatasi melalui pendekatan edukasi yang menyeluruh.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Musperin, DR HC H Soedjai Kartasasmita, menambahkan bahwa edukasi tentang #SawitBaik dalam ruang ImersifINmusperIN bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keberlanjutan perkebunan kelapa sawit sebagai produk unggulan.

Industri sawit tidak hanya berperan sebagai penyedia kebutuhan global akan minyak nabati, tetapi juga sebagai contoh nyata bagaimana sebuah sektor dapat berperan besar dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan terus meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat, diharapkan industri sawit dapat tetap berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan-tujuan SDGs di masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Museum Perkebunan Indonesia-1 dan ruang ImersifINmusperIN, kunjungi laman sosial media mereka di Instagram @musperin dan Facebook "Museum Perkebunan Indonesia".