NUSAKlon: Terobosan PPKS dan PTPN IV dalam mendukung keberlanjutan energi nasional.
Arsad Ddin
21 Desember 2024NUSAKlon: Terobosan PPKS dan PTPN IV dalam mendukung keberlanjutan energi nasional.
Arsad Ddin
21 Desember 2024(Foto: infoaspekpir.com)
PEKANBARU, HAISAWIT – Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) bersama PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) resmi meluncurkan varietas kelapa sawit unggul berbasis kultur jaringan. Varietas ini diharapkan mampu mendorong produktivitas minyak kelapa sawit (CPO) secara signifikan dan mendukung ketahanan energi nasional.
Varietas unggul yang diperkenalkan adalah NUSAKlon 1 dan NUSAKlon 2. Kedua varietas ini merupakan hasil riset mendalam PPKS yang bekerja sama dengan Riset Perkebunan Nusantara (RPN) dan PalmCo, anak usaha PTPN IV.
Dengan potensi produksi mencapai 12 ton CPO per hektare per tahun, varietas ini jauh melampaui rata-rata produktivitas sawit yang ada saat ini, yaitu 7-8 ton per hektare per tahun.
Peluncuran varietas ini berlangsung di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan efisiensi sektor perkebunan sawit tanpa perlu ekspansi lahan.
Selain itu, pengembangan varietas unggul ini mendukung visi pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan dan energi yang berkelanjutan.
NUSAKlon 1 dan 2 dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri sawit modern yang mengedepankan efisiensi dan keberlanjutan.
Hasil riset menunjukkan bahwa kedua varietas ini mampu memberikan produktivitas 30 hingga 40 persen lebih tinggi dibandingkan varietas sawit konvensional. Ini merupakan terobosan besar dalam meningkatkan daya saing industri sawit Indonesia di pasar global.
Sebagai salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia, Indonesia memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan minyak nabati global.
Varietas unggul seperti NUSAKlon diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas perkebunan.
Kolaborasi antara PPKS dan PTPN IV ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara riset dan industri. Dengan memanfaatkan teknologi kultur jaringan, mereka mampu menciptakan varietas yang tidak hanya produktif tetapi juga adaptif terhadap perubahan iklim dan tantangan lingkungan lainnya.
Dengan peluncuran varietas ini, sektor kelapa sawit Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang lebih maju. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi model keberhasilan bagi pengembangan varietas unggul lainnya di masa depan.***