Tantangan Transisi Energi: Strategi Negara-Negara Membentuk Langkah-Langkah Inovatif

menjadi satu-satunya pembicara perempuan di antara dua pembicara pejabat tinggi Saudi Arabia yang hadir, yakni HRH Prince Abdulaziz Al-Saud dan Presiden IsDB Al Jasser

BERITA

HLS Redaksi

4 Mei 2024
Bagikan :

Jakarta - Dalam IsDB Annual Meeting yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut serta dalam panel diskusi "Future Vision Symposium" pada hari Selasa, tanggal 30 April, waktu setempat. Kehadirannya dalam acara tersebut menjadi sorotan karena menjadi satu-satunya pembicara perempuan di antara dua pembicara pejabat tinggi Saudi Arabia yang hadir, yakni HRH Prince Abdulaziz Al-Saud dan Presiden IsDB Al Jasser. Menkeu mengungkapkan rasa terhormat dan kebanggaannya atas kesempatan ini melalui laman Instagram resmi miliknya @smindrawati.

Diskusi panel difokuskan pada pentingnya Transisi Energi serta bagaimana setiap negara dan dunia menghadapi tiga tantangan krusial, yaitu Energy Security, Energy Sustainability, dan Energy Affordability. Menkeu menyampaikan pandangannya bahwa energi adalah kebutuhan dasar manusia, tetapi transisi menuju energi hijau dan terbarukan membutuhkan investasi yang besar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa proses transisi tersebut tidak hanya kompleks, tetapi juga adil dan terjangkau bagi semua pihak.

Dalam konteks Indonesia, Menkeu menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil untuk menghadapi tantangan transisi energi, termasuk menuju emisi nol dan peningkatan penggunaan energi terbarukan. Ia menyadari bahwa langkah-langkah tersebut memerlukan desain kebijakan yang kompleks dan sensitif, serta pembiayaan yang signifikan. Namun demikian, Menkeu menegaskan bahwa Indonesia bertekad untuk menjalankan transisi energi secara efektif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Menkeu menyoroti pentingnya keberlangsungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kuat serta strategi pendanaan global yang efektif untuk mendukung transisi energi. Ia menggarisbawahi bahwa negara-negara dan Islamic Development Bank juga memiliki peran penting dalam menjawab tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis di bidang energi.

Dengan bangga, Menkeu menyampaikan bahwa posisi Indonesia mendapat penghargaan dan penghormatan dari seluruh panelis dan audiens dalam acara tersebut. Ini menunjukkan pengakuan atas komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam upaya global menuju energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sumber : sawitindonesia.com

Bagikan :

Artikel Lainnya