TSE Group Serap 11.540 Tenaga Kerja, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Papua dan Maluku Utara

Tunas Sawa Erma (TSE) Group mencatat penyerapan 11.540 tenaga kerja hingga akhir 2023 di Papua Selatan dan Maluku Utara. Dari jumlah tersebut, 31% merupakan pegawai lokal, sementara 21% di antaranya adalah pekerja perempuan.

BERITA

Arsad Ddin

6 Maret 2025
Bagikan :


(Foto: tsegroup.co.id)

Jakarta, HAISAWIT - Tunas Sawa Erma (TSE) Group terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di Papua dan Maluku Utara. Hingga akhir 2023, perusahaan ini mencatat telah menyerap 11.540 tenaga kerja di dua wilayah tersebut. Dari jumlah itu, 31% merupakan pegawai lokal, sedangkan 21% di antaranya adalah pekerja perempuan.

Perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit ini memiliki area operasional di Papua Selatan dan Maluku Utara. Selain membuka lapangan pekerjaan, TSE Group juga memberikan peluang bagi masyarakat lokal untuk berkarier di industri kelapa sawit.

Dikutip dari media TSE Group, Kamis (06/03/2025), perusahaan telah mempromosikan 70% dari total karyawan menjadi pegawai tetap. Program ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia yang diterapkan dalam lingkungan kerja perusahaan.

TSE Group juga mendukung pemberdayaan perempuan dengan menyediakan kesempatan yang lebih luas bagi pekerja wanita di sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Saat ini, 20% dari total tenaga kerja di perusahaan adalah perempuan.

Diketahui, sejak memulai bisnis di Papua pada 1998, TSE Group turut terlibat dalam pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan Trans-Papua. Ekspansi ke Halmahera pada 2012 menjadi langkah perusahaan dalam memperluas kontribusi di wilayah timur Indonesia.

Terdapat enam pabrik pengolahan kelapa sawit yang beroperasi di bawah TSE Group, yaitu milik PT Tunas Sawa Erma (Blok A dan Blok B), PT Berkat Cipta Abadi, PT Dongin Prabhawa, serta PT Gelora Mandiri Membangun. Keberadaan pabrik ini mendukung industri kelapa sawit di wilayah tersebut.

Sebagai bagian dari kebijakan perusahaan, TSE Group menjalankan prinsip "Nol Deforestasi, Nol Gambut, dan Nol Eksploitasi (NDPE)." Kebijakan ini diterapkan di seluruh area konsesi yang tidak berada di lahan gambut.

Selain menciptakan lapangan pekerjaan, perusahaan juga menjalin hubungan dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Sejumlah program pembangunan berkelanjutan telah dijalankan untuk mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat Papua dan Maluku Utara.

Hingga saat ini, TSE Group tetap beroperasi di sektor perkebunan sawit dengan fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan industri kelapa sawit di wilayah timur Indonesia.***

Bagikan :

Artikel Lainnya