Penggunaan Biodiesel 2026 Diproyeksikan Capai 19,52 Juta KL dengan Nilai Investasi Hingga Rp290 Triliun

Penggunaan biodiesel di Indonesia pada 2026 diproyeksikan mencapai 19,52 juta kiloliter dengan nilai investasi hingga Rp290 triliun. Kebijakan pemerintah terkait implementasi biodiesel B40 menjadi faktor utama peningkatan konsumsi bahan bakar nabati ini.

BERITA

Arsad Ddin

24 Maret 2025
Bagikan :

(Foto: aprobi.or.id)

Jakarta, HAISAWIT - Penggunaan biodiesel di Indonesia diproyeksikan mencapai 19,52 juta kiloliter (KL) pada 2026. Nilai investasi untuk pengembangan biodiesel ini diperkirakan mencapai Rp290 triliun.

Data ini berdasarkan proyeksi penggunaan biodiesel yang terus meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung energi terbarukan. Implementasi program biodiesel B40 yang dimulai sejak awal 2025 menjadi salah satu faktor utama dalam peningkatan konsumsi biodiesel di Indonesia.

Samuel Hamonangan Lubis, Manajer Industrialisasi Sales Pertamina Patra Niaga, mengatakan bahwa biodiesel berkelanjutan berperan penting dalam ketahanan energi nasional. Ia menyebutkan bahwa skala produksi yang terus meningkat menjadi peluang besar bagi industri sawit dan petani.

“Ini adalah peluang besar bagi petani dan produsen,” kata Lubis, dikutip dari laman APROBI, Senin (24/03/2025).

Biodiesel menjadi solusi dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pemerintah menargetkan implementasi B50 pada 2026 sebagai langkah lanjutan dalam pengembangan energi terbarukan.

Dalam proyeksi 2026, peningkatan konsumsi biodiesel akan berdampak langsung pada industri kelapa sawit. Kebutuhan bahan baku yang meningkat membuka potensi pertumbuhan sektor hulu dan hilir industri sawit.

Di sisi lain, tantangan yang dihadapi mencakup skala ekonomi dan harga yang belum kompetitif. Investasi dalam infrastruktur dan efisiensi produksi menjadi hal yang diperlukan agar industri biodiesel dapat berkembang secara optimal.

Sebagai wadah bagi produsen biofuel, APROBI memiliki peran penting dalam mendukung kebijakan dan inovasi teknologi. Langkah-langkah strategis diperlukan agar industri biodiesel mampu menjawab kebutuhan pasar di masa depan.

Dengan nilai investasi hingga Rp290 triliun, biodiesel berpotensi menjadi pilar utama dalam transisi energi Indonesia. Perkembangan industri ini akan terus bergantung pada dukungan kebijakan serta kesiapan sektor sawit dalam memenuhi permintaan yang semakin meningkat.***

Bagikan :

Artikel Lainnya