Depok, HAISAWIT – Universitas Indonesia (UI) meluncurkan inovasi beton ramah lingkungan baru bernama PalmCrete®. Inovasi ini memanfaatkan cangkang kelapa sawit sebagai bahan baku utama. Peluncuran PalmCrete® dilakukan dalam acara Semarak Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) Sawit 2024 yang berlangsung dari 1 hingga 3 Agustus 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam rilis UI melalui laman resminya, Jumat (09/08/2024), disebutkn bahwa PalmCrete® adalah beton yang terbuat dari daur ulang cangkang kelapa sawit, sebuah bahan yang sering kali terabaikan.

Beton ini memiliki berat jenis sekitar 1850–1900 kg/m³ dengan kekuatan rata-rata 19,1 MPa, setara dengan beton biasa untuk struktur bangunan sederhana.

Tim peneliti UI yang dipimpin oleh Dr. Ir. Sotya Astutiningsih, M.Eng., memaparkan bahwa PalmCrete® menunjukkan performa yang baik dalam berbagai uji.

“PalmCrete® berperilaku seperti beton normal pada pembebanan lentur empat titik dan menunjukkan sifat keuletan yang lebih tinggi dari beton biasa pada pembebanan semi siklik. Hal ini mengindikasikan beton ini lebih tahan terhadap beban gempa. PalmCrete® juga memiliki sifat pervious (lolos air), sehingga berpotensi untuk diaplikasikan sebagai paving block dengan pengaliran air," papar Dr. Sotya, seperti dilihat pada laman UI, Jumat (16/08/2024).

Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, menilai bahwa inovasi ini adalah langkah penting untuk industri kelapa sawit.

“Berbagai produk yang dihasilkan dari kelapa sawit dan turunannya dapat diproduksi oleh UKMK sebagai salah satu sarana dalam mengampanyekan kebaikan sawit,” katanya.

“Partisipasi Dr. Sotya pada Semarak UKMK merupakan wujud komitmen FTUI untuk berbagi pengetahuan dan memperluas jaringan dengan para pelaku usaha kelapa sawit di Indonesia," Prof. Heri juga menambahkan.

Kegiatan Semarak UKMK Sawit 2024 ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS, Kabul Wijayanto, dan sejumlah pejabat serta akademisi. Inovasi PalmCrete® diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi industri konstruksi dan memperkuat industri kelapa sawit secara berkelanjutan.