BPDPKS dan Aspekpir Indonesia gelar workshop di Mataram untuk mengenalkan produk UKMK sawit kepada pelaku industri pariwisata
HLS Redaksi
28 Juli 2024BPDPKS dan Aspekpir Indonesia gelar workshop di Mataram untuk mengenalkan produk UKMK sawit kepada pelaku industri pariwisata
HLS Redaksi
28 Juli 2024Mataram, HAISAWIT - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Aspekpir Indonesia menggelar Workshop UKMK Sawit di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (24/7/2024).
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan produk-produk UKMK berbasis kelapa sawit kepada pelaku industri pariwisata.
Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah, dalam sambutannya menyatakan bahwa produk kelapa sawit tidak hanya terbatas pada daerah penghasilnya saja.
"Termasuk di sini di Mataram yang nota benenya tidak ada tumbuhan sawit, tapi kehidupan keseharian kita yang tidak terlepas dari kelapa sawit," ujarnya Helmi, seperti dilihat pada laman resmi BPDPKS, Minggu (28/7/2024).
Helmi menjelaskan bahwa produk kelapa sawit mencakup berbagai kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, pasta gigi, bio avtur, creamer, biodiesel, dan lain-lain. NTB sebagai daerah wisata diharapkan dapat menjadi tempat yang tepat untuk mengkampanyekan produk-produk dari sawit.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, menyebutkan bahwa potensi UKMK berbasis kelapa sawit merupakan hal baru. Dia berharap melalui workshop ini dapat terjalin kerjasama antara Aspekpir Indonesia dan pelaku UKMK lokal di NTB.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Aspekpir Indonesia, Rusman Heriawan, mengungkapkan bahwa Aspekpir Indonesia memiliki beragam produk UKMK berbasis kelapa sawit yang cocok untuk industri pariwisata. Produk tersebut meliputi kerajinan lidi sawit, gula sawit, batik sawit, pupuk organik, pakan ternak, produk pangan, hingga produk kecantikan.
Rusman menambahkan bahwa kampanye kelapa sawit dan produk turunannya sangat penting dilakukan hingga ke daerah-daerah non penghasil sawit, termasuk di NTB.
"Hal ini untuk meningkatkan pemahaman tentang manfaat sawit dan turunannya," katanya.
Aspekpir Indonesia juga sedang menyiapkan nota kesepahaman dengan beberapa pelaku industri pariwisata di Lombok, seperti perhotelan dan restoran, untuk pemanfaatan produk UKMK berbasis kelapa sawit dari anggota maupun mitra Aspekpir. Workshop ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengembangan produk UKMK sawit dalam mendukung industri pariwisata di NTB.