Kolaborasi UNJA dan BPDPKS Kenalkan Cara Mengolah Limbah Sawit Jadi Produk Unggulan

Fakultas Pertanian UNJA bersama UMS dan BPDP menggelar workshop produk turuan berbasis limbah sawit. Inisiatif ini bertujuan menciptakan produk unggulan khas Jambi yang bernilai ekonomis.

BERITA HAI INOVASI SAWIT HAI PRODUK SAWIT

Arsad Ddin

28 Juni 2025
Bagikan :

Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA) bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UMS) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mendakan workshop produk turuan berbasis limbah sawit, Selasa (24/6/2025). (Foto: Dok. UNJA).

Jambi, HAISAWIT – Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA) bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UMS) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mengadakan workshop pembuatan sabun padat transparan berbahan limbah sawit.

Workshop ini dilaksanakan di Laboratorium Dasar Prodi Agrobisnis Fakultas Pertanian UNJA pada Selasa (24/6/2025). Sebanyak 60 mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua Penyelenggara, Dr. Nuning Setyowati, S.P., M.Sc., menjelaskan pentingnya memanfaatkan limbah sawit menjadi produk bernilai tambah.

“Agar limbah kelapa sawit dapat dimanfaatkan menjadi produk inovasi yang memberikan nilai jual dan juga ekonomis, serta membuka peluang bagi para wirausaha dan dapat menjadikan produk tersebut sebagai unggulan khas Jambi,” ujar Dr. Nuning, dikutip dari laman UNJA, Sabtu (28/06/2025).

Dalam pemaparannya, narasumber Dr. apt. Uce Lestari, S.Farm, M.Farm., mengungkap masih banyak cangkang sawit di pabrik yang belum dimanfaatkan.

“Banyak sekali ditemukan cangkang sawit di sekitar pabrik kelapa sawit, sehingga cangkang sawit ini menjadi limbah dari kelapa sawit yang tidak termanfaatkan,” katanya.

Lebih jauh, Dr. Uce menerangkan cangkang sawit berkualitas tinggi sudah memiliki pasar tersendiri.

"Cangkang sawit berkualitas tinggi telah di ekspor menjadi bahan energi di industri di berbagai sektor yang ada di dalam atau di luar negeri," jelasnya.

Namun, tantangan tetap muncul karena ada limbah sawit berkualitas rendah yang jumlahnya terus bertambah.

"Sedangkan cangkang sawit berkualitas rendah menumpuk walaupun telah dijadikan pengeras jalan menuju pabrik sawit tetapi limbah ini selalu dihasilkan setiap saat produksi sehingga hal ini menjadi tantangan bagi industri pabrik minyak sawit mentah,” tutur Dr. Uce.

Untuk menjawab tantangan itu, Dr. Uce melakukan demonstrasi langsung cara membuat sabun padat transparan menggunakan arang aktif dari cangkang sawit. Para mahasiswa tampak antusias mempraktikkan tahapan yang diajarkan.

Di akhir sesi, Dr. Uce menyampaikan pentingnya ilmu yang diperoleh mahasiswa untuk mendorong kreativitas usaha.

“Semoga para mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini mendapatkan manfaat, tidak hanya itu saja, mahasiswa juga dapat memanfaatkan limbah kelapa sawit yang lain seperti bunga kelapa sawit, pelepah kepala sawit, minyak mentah kelapa sawit, lidi kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit dan lain lain menjadi produk unggulan yang berbasis limbah kelapa sawit, sehingga kedepannya nanti dapat memberikan nilai jual dan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” katanya.

Pelaksanaan workshop ini menjadi bagian dari program BPDP dalam mendukung inovasi hilirisasi kelapa sawit.

Selain praktek membuat sabun padat, kegiatan ini juga memperkenalkan peluang wirausaha berbasis produk limbah sawit.***

Bagikan :

Artikel Lainnya