Ekspor Cangkang Sawit Indonesia ke Jepang. (Foto:beacukai.go.id)

Parepare, HAISAWIT – Bea Cukai Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekspor komoditas unggulan Indonesia. Kali ini, layanan ekspor diberikan untuk cangkang sawit yang dikirim ke Jepang melalui Pelabuhan Belang-Belang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Pengiriman dilakukan oleh PT Jambi Semesta Biomassa, yang mengekspor 10.002,15 metric ton cangkang sawit ke Jepang. Dari ekspor ini, pemerintah berhasil mendapatkan bea keluar sebesar Rp1,62 miliar dan devisa ekspor mencapai USD960.260,40.

Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Dawny Marbagio, menyampaikan bahwa keberhasilan ekspor ini menjadi awal yang baik untuk tahun 2025.

“Tentunya geliat ekspor di awal tahun ini menjadi sinyal positif untuk kegiatan ekspor selama tahun 2025,” ujar Dawny, seperti dilihat pada laman resmi Bea Cukai, Rabu (15/01/2025).

Dua hari sebelumnya, Bea Cukai Parepare juga melayani ekspor bungkil sawit atau palm kernel expeller sebanyak 5.194 metric ton ke Korea Selatan. Total penerimaan negara dari kedua kegiatan ekspor ini menunjukkan potensi besar produk turunan sawit di pasar global.

Dawny menambahkan, Bea Cukai Parepare akan terus meningkatkan asistensi kepada eksportir untuk mendukung keberlanjutan ekspor. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi komoditas sawit yang semakin diminati di pasar internasional.

“Melalui peningkatan asistensi dan perbaikan pelayanan ekspor yang terus diupayakan oleh Bea Cukai Parepare, ekspor komoditas unggulan berupa produk turunan sawit ini akan terus meningkat mengingat potensi pasarnya yang sangat tinggi,” pungkasnya.

Ekspor cangkang sawit ini juga menjadi bukti bahwa produk turunan sawit Indonesia memiliki daya saing global. Selain mendukung perekonomian daerah, langkah ini memberikan kontribusi signifikan pada devisa negara.

Bea Cukai Parepare berharap keberhasilan ini dapat mendorong kontinuitas ekspor produk sawit dan komoditas unggulan lainnya. Dengan peningkatan pelayanan yang berkelanjutan, ekspor cangkang sawit diyakini akan terus meningkat di masa depan.***