-
April
16 Februari 2024-
April
16 Februari 2024Jakarta - PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menargetkan pertumbuhan positif kinerjanya pada tahun ini. Perseroan menargetkan peningkatan laba bersih sebesar dua digit dari tahun sebelumnya pada tahun 2024.
Henderi Djunaidi selaku Direktur Utama BWPT mengatakan target laba bersih tahun ini meneruskan tradisi pertumbuhan dua digit seperti tahun 2024.
“Januari 2024 ini sudah menunjukkan growth produksi tandan buah segar sebesar 20% dibanding dengan Januari tahun sebelumnya,” kata Henderi, Selasa (13/2).
BWPT memang belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun anggaran 2023, namun jika dilihat dari hasil hingga kuartal III, laba usaha BWPT mengalami penurunan sebesar 6,42% year-on-year menjadi Rp 3,21 triliun.
Sementara itu, BWPT pada akhirnya mencatatkan kinerja baik yang dibuktikan dengan peningkatan laba bersih sebesar Rp 104,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan kerugian sebesar Rp 15,44 miliar.
Henderi mengklaim BWPT menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan dua digit, serupa dengan kuartal lalu. BWPT terus mencapai pertumbuhan dua digit dalam hasil per hektar dan komposisi laba bersih.
BWPT juga berencana membangun pabrik kelapa sawit (PKS) baru dalam tiga tahun ke depan.
Pada tanggal 8 Agustus 2023, BWPT mengadakan acara peletakan batu pertama PKS dengan kapasitas produksi 30 ton per jam di perkebunan Kalimantan Timur.
Pembangunan pabrik kelapa sawit di Kalimantan Timur telah dipercepat dan diharapkan dapat beroperasi pada kuartal pertama tahun 2025.
“Karena existing pabrik saat ini telah beroperasi pada kapasitas maksimum,” tambahnya.
Pada tahun 2024, BWPT berencana membangun kernel crushing plant (KCP) di salah satu pabrik BWPT di Kalimantan Tengah yang akan menjadi sumber pendapatan baru bagi BWPT, sekaligus membangun pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) yang juga berlokasi di Kalimantan Tengah.
BWPT menganggarkan alokasi belanja modal (Capex) sebesar Rp 300 miliar. Dana capex tahun ini difokuskan pada perluasan pabrik Kalimantan Timur, KCP dan biogas sebagai rencana bisnis tahun 2024, dengan harapan peningkatan hilirisasi green project sebagai bentuk komitmen BWPT terhadap ESG.
“Mulai tahun ini sampai dengan 3 atau 4 tahun ke depan BWPT menganggarkan capex sampai dengan total Rp 1 triliun,” ujarnya.